26 Feb 2011

Sejarah Persib Bandung TERNYATA PERNAH LAWAN AC MILAN !!!!!!

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.

Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

pada tahun 1994 persib pernah melawan ac milan namun mengalami kekalahan 8-0,yang golin:
Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18


Gianluigi Lentini (26)


Paolo Baldieri (27, 48, dan 58)


Christian Antigori (68)
(ane belom nemu gambarnya gan)

Stefano Desideri (78)


ni gan gambarnya





ni pada masa kejayaan robby darwis cs
Read More ->>

Sejerah Sepak Bola

 Sejarah Sepak Bola Dunia

 5.000 sebelum Masehi: Sepakbola dimainkan di Cina dengan nama tsu chu. Selain untuk melatih fisik tentara, permainan ini dipertandingkan saat kaisar ulang tahun.
3000 sebelum Masehi: Orang Jepang memainkan KEMARI. (sepak bola ala Jepang)
2500 sebelum Masehi: Orang Mesir Kuno dan Timur Tengah memainkan sepakbola sebagai bagian dari ritual keagamaan. Hanya sedikit dokumen yang mendukung hipotesis ini. Tahun Masehi: Penemuan dokumen-dokumen sepakbola di Roma dan Yunani.
100-500: Orang Romawi menyebarkan permainan harpastrum ke wilayah Eropa.
217: Tentara Inggris mulai memainkan sepakbola setelah mengalahkan tentara Roma.
600-1600: Orang Meksiko dan Amerika Tengah membuat bola dari karet. Permainan di sana merupakan gabungan dari basket, voli dan sepakbola. Abad pertengahan: Italia, Prancis dan Eropa lainnya mulai menemukan sepakbola.
1100: Permainan bola di Inggris dilakukan dengan brutal tanpa aturan.
1314: Raja Edward II melarang sepakbola.
1369: Raja Edward III meneruskannya.
1500: Italia menemukan calcio dengan pemain satu tim lebih dari 27 orang. Permainannya sangat sederhana: mendendang, mengoper dan menggiring bola untuk di bawa ke garis gol. Belum ada gawang.
1561: Richard Mulcaster mengadopsi calcio dari Florence ini untuk diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris.
1572: Ratu Elizabeth I serius melarang sepakbola dan menyediakan penjara bagi rakyatnya yang memaksa bermain
1600-an: Orang Eskimo juga mulai memainkan aqsaqtuk atau bermain bola di atas es. Sebuah legenda menyebut orang dari dua desa bermain aqsaqtuk dengan panjang lapangan mencapai 13 kilometer.
1680: Di Inggris bermain bola mendapat perlindungan dari Raja Charles II.
1820-an: Sepakbola mulai dimainkan di universitas-universitas Amerika Serikat seperti Harvard, Princenton, Amherst.
1830-an: Sepakbola modern mulai tumbuh. Olahraga ini dimainkan oleh para pekerja saat istirahat atau oleh anak-anak yang bermasalah di rumah atau sekolah. Kerjasama tim mulai dirumuskan.
1848: Peraturan sepakbola mulai digodok di Universitas Cambridge, Inggris.
1862: Berdiri klub Oneida di Boston, satu klub sepakbola pertama di luar Inggris.
1863: Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris didirikan.
1871: Pertandingan pertama antar wilayah oleh FA.
1883: Empat klub Inggris setuju membentuk asosiasi klub sepakbola dunia.
1885: Pertandingan antara negara pertama di luar Inggris, antara Amerika vs Kanada.
1885: Sepakbola profesional diperkenalkan.
1886: Rapat pertama pembentukan asosiasi sepakbola dunia.
1888: Sepakbola profesional diresmikan. Wasit mengendalikan penuh pertandingan.
1888: Tendangan penalti diperkenalkan.
1904: FIFA didirikan dengan anggota Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss dan Swedia.
1908: Sepakbola menjadi olahraga di Olimpiade.
1913: FIFA menjadi anggota FA Internasional.
1930: Kejuaraan Dunia pertama di Uruguay.
1938: Televisi BBC pertama kali menayangkan pertandingan sepakbola.
1958: Tayangan pertama Kejuaraan Dunia.
1966: Mulai ada tayang ulang untuk sebuah gol.
1977: Kejuaraan Dunia untuk usia di bawah 20 tahun.
1988: Kampanye fairplay.
1999: Kejuaraan pertama sepakbola perempuan.
2002: Jepang dan Korea merupakan negara pertama penyelenggara Piala Dunia di luar Eropa dan Amerika.
2004: Perayaan seratus tahun FIFA.
2006: Piala Dunia Jerman.

Sejarah Sepak Bola Indonesia

sejarah sepak bola indonesia PSSISejarah Sepak Bola Indonesia menjadi keinginan banyak pihak untuk dibakukan sehingga publik mendapatkan informasi yang jelas, utuh, dan ilmiah. Kalau sejarah kerajaan besar di Nusantara saja dapat teridentifikasi, tapi mengapa sepak bola Indoonesia tidak juga ada kejelasan? Sayang sampai sekarang hal ini masih menjadi misteri yang tak terungkapkan.
Untuk memaparkan dan mengungkapkan sejarah Sepak Bola Indonesia di shalimow.com dilakukan dengan pencarian dengan mesin pencarianpun tak kunjung mendapat sajian informasi yang memadai. Demikian juga dengan menelusurinya melalui pustaka, mulai dari took buku sampai toko buku bekas di kawasan Senin, Jakarta tak kunjung jua mendapatkan informasi penting juga.
Sempat terfikir oleh aku bahwa jangan-jangan memang belum ada satupun dokumen yang validitasnya kuat yang mengungkap Sejarah Sepak Bola Indonesia. Atau paling tidak hasil penelitian sejarah mengenai Sejarah Sepak Bola Indonesia oleh para sejarahwan, dst. Dan ketika menuliskan artikel ini saya semakin yakin akan dugaan bahwa Sejarah lahirnya Sepak Bola Indonesia memang belum ada.
Kesulitan yang pasti terjadi adalah tidak ditemukanya dokumen sejarah seperti lazimnya peninggalan purbakala yang berupa candi, tulisan di daun lontar, alat-alat, dll. Mungkin juga karena olahraga sepakbola dianggap sebagai aktifitas sosial yang kurang penting sehingga tidak terdokumentasikan dengan baik oleh nenek moyang kita. Agak berbeda dengan beberapa peninggalan sejarah Romawi dan Eropa ynag menemukan akan aktifitas sepak bola.
Hal yang sama juga terjadi pada pencarian mengenai sejarah munculnya olahraga sepak bola dimuka bumi ini yang masih juga mengundang perdebatan. Beberapa dokumen sejarah dunia menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari negeri Tiongkok, dst.
Disisi lain Bill Muray, seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Menurut pendapat saya benang kusut tentang sejarah sepakbola Indonesia bisa mulai diurai dengan meneliti dokumen sejarah Indonesia yang ada di negeri Belanda. Menurut analisa saya sejarah olahraga sepakbola ini diawali oleh pendatang dari luar negeri, bukan dari Indonesia asli. Jadi beberapa kemungkinannya adalah:
  1. Para pedagang dari negeri Tiongkok sekitar abad 7 M yang mulai masuk wilayah nusantara khususnya diwilayah kerajaan Sriwijaya. Seperti diketahui permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM sudah mengenal olah raga sejenis sepak bola yang dikenal dengan sebutan “tsu chu “.
  2. Dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari negeri Belanda, kalau mereka awal masuknya ke Indonesia sekitar tahun 1602 M maka sepakbola lahir dari perkembangan aktifitas dagang mereka di Indonesia.
Kedua kemungkinan lahirnya sejarah sepakbola diatas dapat menjadi kebenaran atau pula menjadi kesalahan, namun tidak ada yang boleh menjustifikasi kedua hal tersebut kecuali atas dasar fakta sejarah yang kuat. Disinilah letaknya urgensi dilakukanya penelusuran sejarah sepak bola nasional Indonesia.
Kita semua berharap pemerintah melalui kementrian pemuda dan olahraga dapat juga memperhatikan akan hal ini sehingga sejarah olahraga nasional tidak kehilangan obor. Beberapa seminar sejarah atau penelitian tentang hal ini mungkin sangat urgen untuk dilakukan sehingga memberikan beberapa titik awal kejelasan sejarah lahirnya sepakbola nasional.
Read More ->>

22 Feb 2011

Tips Menikmati hidup

Setiap kita tentu pernah bahkan mungkin selalu menghadapi masalah. Dari bangun tidur, bermasalah untuk tidak ingin bangun-bangun tetapi harus bergegas karena jam ngantor ga boleh telat, di jalan pun masalah, harus berlari mengejar bus atau berbagi jalan dengan pengguna jalan lain. Seiang hari kita juga dihadapkan masalah, “..ah hari ini panas sekali ya” jika terik atau “..duh hujan kok terus-terusan sih”. Pulang kerja juga masalah, apalagi diperkotaan seperti di Jakarta -macet adalah hal yang teramat biasa.
Belum lagi masalah keuangan, bagi sebagian bahkan mayoritas keuangan akan manjadi masalah besar. Uangnya selalu pas-pasan pas mau beli bakso diakhir bulan, pas ga punya uang, terpaksa ngutang deh dan akan megap-megap diakhir bulan. Itu bagi kita yang sudah bekerja, bagi yang belum atau menganggur? lain lagi ceritanya dan masalahnya.
Tetapi kawan, masalah-masalah tersebut bukan untuk kita hindari karena toh kita tidak bisa lari dari masalah kecuali hanya sesaat. Ingatlah bahwa Alloh tentu tidak dengan percuma menciptakan masalah tetapi pasti ada hikmah didalamnya.
Maka dari itu hendaknya kita tidak terpenjara terkurung dalam gua takut pada masalah, tetapi semaksimal mungkin mengelola masalah. Karena hidup tidaklah lama, mung mampir ngombe-kata orang jawa. Maka rugilah kita jika kita hidup hanya untuk memikirkan dengan masalah dan bahkan tanpa sempat menikmati hidup.
Berikut sekidit tips bagi kita yang sedang gundah gulana dengan masalah, agar bisa menikmati hidup.
1. Syukuri Nikmat Alloh

Coba kita bangun tidur dengan berucap syukur bahwa kita masih dibangunkan, kita tidak atau belum ditidurkan selamanya. Setiap rejeki yang dikita peroleh adalah hasil kasih sayang Alloh pada kita, maka syukurilah.
Kita boleh melihat keatas sebagai cambuk dan motivasi tetapi coba sesekali lihat kebawah, masih banyak yang lebih kekurangan dari kita. Selalu syukuri pemberian Alloh.
2. Selalu berfikir positif dengan Alloh

Coba jangan kita keburu memvonis bahwa Alloh tidak adil pada kita, Alloh selalu membebani hidup kita dengan masalah. Coba setiap kali ada masalah, biasakan senyum dan berucap “hmm…apa gerangan yang hendak Alloh hadiahkan kepada kita” ingat dibalik sesulitan selalu ada kemudahan. Selalu berusaha untuk mengambil hikmah dari masalah yang kita terima adalah jalan yang terbaik. Dan Alloh tidak akan membebani hambanya dengan beban yang melebihi kemampuannya.
3. Carilah selalu lentera jiwa kita

Kesuksesan sejati bukanlah pada banyaknya harta yang bisa kita kumpulkan tetapi pada bagaimana kita selalu bisa menikmati setiap aktivitas kita dan melakukan yang terbaik disetiap field kita. Maka itu, carilah selalu sebenarnya kita ini cocoknya menjadi apa anda cocoknya kerja di Air karena anda bersisik Jika sekarang kita jadi karyawan, coba renungkan apakah kita bisa selalu menikmati menjadi karyawan. Jika belum, berarti kita seharusnya tidak disana. Mungkin kita bisa mencoba bidang lain, berdikari misalnya. Carilah pekerjaan yang merupakan hobi kita sehingg kita bisa sangat menikmati setiap aktivitas kita.
4. Optimis dalam hidup
Sikap pesimis hanyalah ada pada diri pecundang. Mari kita songsong masa depan dengan senyum. Yakinlah bahwa cita-cita kita akan dikabulkan oleh Alloh. Jangan pernah menyerah dengan takdir yang namanya kemelaratan, kebodohan ketidakberdayaan. Karena kita dilahirkan dengan modal yang sama, tanpa membawa sehelai kainpun. Mari kita selalu berdoa dan berusaha yang sebaik mungkin. Jika anda masih bermimpi dan berandai-andai, segeralah tinggalkan tempat anda segera. Ingat, kita juga bisa menjadi seperti dalam mimpi atau dalam hayalan kita, bangun dan bergegaslah.
5. Selalu bekerja keras

Jika kita sedang memanfaatkan internet untuk kemajuan kita maka jangan pernah berhenti belajar. Belajar apa saja tentang perinternetan,dari mulai belajar seo, belajar internet marketing, belajar menaikan trafik atau mendatangkan pengunjung. Semua pasti ada ilmunya.
Sampai disini saya belum sukses tetapi saya sangat yakin tidak lama lagi saya akan berhasil dan bisa mandiri lewat internet, Amin. Yang pasti saya masih sangat menikmati kerja di internet.
6. Jangan memaksakan diri
Jika belum mampu menulis panjang-panjang ya jangan memaksa diri untuk nulis panjang. Lebih baik akhiri saja sembari bilang…bersambung. beres kan.
Read More ->>

21 Feb 2011

Jantung Vampire Asli yang di Jual di Ebay





Read More ->>

Profil Biografi Irfan Bachdim

Read More ->>

Nurdin Dan Politisasi Pssi

Jakarta - Repotnya menggeser Nurdin. Ketua umum mulai zaman baheula sampai ‘baheuli’ itu tak lengser-lengser. Zaman indah memimpin. Masuk penjara ‘menggerakkan’ dari bui. Dan sekarang ‘diobrak-obrak’ pun tetap kukuh tak mau diganti.

Rekam jejak sang ketum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu nabrak banyak persoalan. Dari sisi Undang-Undang terbilang menyimpang. Dan dari sisi etika serta moral, selayaknya tidak perlu ‘diteriaki’ harus sudah undur diri. Ini belum kalau dipertalikan dengan gengsi sebuah organisasi.

Tapi itulah yang terjadi. Nurdin tetap memimpin. Berkali-kali pertemuan yang digelar PSSI tetap mengukuhkannya. Akhirnya tidak cuma pribadi Nurdin yang dianggap ‘ndablek’, tetapi juga institusi sepak bola ini.

Aib itu (ketidaksukaan yang dipelihara), kian jauh berkembang. Setelah gelaran piala Suzuki AFF yang finalnya mempertemukan Indonesia dan Malaysia, Nurdin dengan gagah bilang, bahwa sukses itu berkat Partai Golkar. Ini implisit ‘diamini’ Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang tidak menyangkalnya.

Akibat itu, aib ini bak bola salju. Tebaran tidak sekadar di pribadi Nurdin dan PSSI, tetapi juga merambat pada Partai Beringin. Dan spekulasi yang berkembang pun membulat, Nurdin ‘ngotot’ di PSSI dan kuat menjaga posisinya karena didukung Partai Golkar. Partai ini pun otomatis dicap sebagai ‘pendorong’ sikap ndablek.

Sekarang ini, ya atau ya, semua orang akan bilang keruwetan PSSI akibat Nurdin yang didukung Partai Golkar. Itu pangkal pengurusnya disindir tak mau minggir. Dicibir dianggap ekstra pudding. Digebrak, penggebraknya balik dituding. Malah prestasi minor pun bukan alasan untuk cabut sebagai ketum.

Terlalu lama memang PSSI diurus orang itu-itu saja. Saking lamanya sampai ada yang berasumsi PSSI itu sudah ‘dinotariskan’ menjadi badan usaha. Usaha yang diurus pengurus. Sahamnya dipegang pengurus. Dibagi-bagi pengurus. Dividen dinikmati bareng-bareng. Dan ‘pasti’ untung karena ‘dibiayai’ pemerintah. Nurdin Halid adalah pemegang saham mayoritas.

Kalau benar begitu, maka dia tak akan bisa diganti. Kata dalang, kopat-kapito koyok ulo tapak angin. Jungkir balik kayak ular sakti di udara, tak bakalan Nurdin bisa digeser. Sebab PSSI itu ‘perusahaan pribadi’. Mau diapakan saja tergantung yang punya, yaitu Nurdin Halid dan kawan-kawan.

Patut diduga seperti itu karena sulitnya untuk merombak tatanan yang sudah tak disukai di mana-mana ini. Dari pertemuan ke pertemuan ‘disetting’ agar pengurus tetap yang ada, dan itu mencolok sejauh dari laporan yang disampaikan media.

Dan mendekati kongres PSSI hari-hari ini, tim verifikasi ternyata ‘sejalan’ dengan Nurdin Halid. George Toisutta dan Arifin Panigoro dinyatakan tidak lolos. Mereka bukan ‘orang bola’, dan kalaulah orang bola, belum memenuhi syarat ‘umur’.

Dari empat calon ketua umum PSSI itu hanya dua yang lolos. Selain Nurdin Halid, satu lagi adalah Nirwan Bakrie. Memang betul yang terakhir ini pecinta bola dan sebagai wakil Nurdin di PSSI. Namun karena ucapan Nurdin ‘meng-Golkar-kan’ PSSI dan kebetulan Nirwan adalah adik Ical Ketum Partai Golkar, maka sinyal rakyat tepat sasaran. Aburizal Bakrie, dan tentu, Partai Golkar ada di belakang ‘kekisruhan’ institusi sepak bola ini.

Di detik-detik terakhir ini, Menpora Andi Mallarangeng mulai bicara atas nama pemerintah. Dia menyoal tidak lolosnya George Toisutta dan Arifin Panigoro. Untuk itu Andi mendesak komisi banding mengubah hasil verifikasi. Adakah ini akan berhasil menggeser Nurdin Halid?

Rasanya Nurdin akan tergeser. Tapi lengsernya Nurdin sebagai Ketum PSSI nanti akan membawa luka. Kebesaran Partai Golkar ikut ternodai. Biarpun agak sedikit terobati jika Nirwan yang sibuk itu jadi dan mengakomodasi George Toisutta. Apa benar begitu?

PSSI memang bukan partai politik. Bagi yang berpolitik di sini butuh kemasan untuk mengesankan fair-play. ‘Mempolitisirnya’ juga perlu kecanggihan, agar rekayasa tidak tampil telanjang sebagai ‘cara menguasai’, tapi hadir sebagai ‘strategi’ mens sana in corpore sano. Hanya sayang, kemampuan terakhir ini sekarang mulai hilang dari Partai Golkar.
SUMBER; detik..com
Read More ->>

Menginstal versi terbaru dari Google Chrome OS: Chromium OS Zero


Google Chrome OS adalah sebuah sistem operasi untuk netbook yang dirancang untuk menjalankan aplikasi berbasis web. Sumber versi Beta Google Chrome OS dirilis sebagai open source Chrome OS pada bulan November 2009. Chromium OS Zero adalah gambar siap digunakan pertama kali diciptakan oleh Hexxeh, yang bisa muat di USB drive 1Gb.
Chromium OS Flow adalah gambar siap pakai terbaru yang telah dirancang untuk muat pada drive USB 2Gb. Instruksi berhubungan dengan Chromium OS Zero, tetapi harus bekerja dengan Chromium OS Flow, asalkan Anda menggunakan 2Gb atau lebih drive USB, tentu saja.
Read More ->>

Google Chrome atau Mozilla Firefox ?


YANG BROWSER YANG ANDA PILIH?

Mengapa?

Jangan takut menempatkan suara Anda untuk browser favorit Anda, atau menyatakan pendapat Anda. Itu yang saya mau di Lensa ini! Pendapat Anda akan dihormati 100% (menyediakan, tentu saja, itu tidak menyerang siapapun secara pribadi ...)

Yang browser yang Anda pilih?

Mengapa?
Apa melakukannya browser lain tidak?
Apa yang Anda yakini adalah titik terkuat? Its lemah?
Apakah memiliki potensi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Jadi, bisa Google Chrome mengetuk Mozilla Firefox dari tempatnya bertengger?

Bagaimana menurut Anda?

Di sini tidak harus memfollow blog saya, jika tidak memfollow bisa menggunakan anymous untuk berkomentar pendapat menurut anda .
Read More ->>

20 Feb 2011

sangkuriang

The Story of Sangkuriang and Tangkuban Perahu Mountain

Once, there was a kingdom in Priangan Land. Lived a happy family. They were a father in form of dog,his name is Tumang, a mother which was called is Dayang Sumbi, and a child which was called Sangkuriang.
One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shot his own dog. Then he took the dog liver and carried home.

Soon Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's, his own dog. So, She was very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.

Years go bye, Sangkuriang had travel many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and felt in love with her. When they were discussing their wedding plans, The woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched to her son's wound who had left severall years earlier. Soon she realized that she felt in love with her own son.

She couldn't marry him but how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With a dawn just moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowed for a new day.
Sangkuriang failed to marry her. She was very angry and kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.










Kisah Gunung Tangkuban Perahu dan Sangkuriang

Begitu, ada sebuah kerajaan di Tanah Priangan. Tinggal keluarga bahagia. Mereka adalah ayah dalam bentuk anjing, namanya Tumang, seorang ibu yang disebut Dayang Sumbi, dan seorang anak yang bernama Sangkuriang.
Suatu hari, Dayang Sumbi meminta anaknya untuk pergi berburu dengan anjing kesayangannya, Tumang. Setelah berburu sepanjang hari, Sangkuriang mulai putus asa dan khawatir karena ia berburu rusa no. Lalu ia berpikir untuk menembak anjing sendiri. Lalu ia mengambil hati anjing dan dibawa pulang.

Segera Dayang Sumbi menemukan bahwa itu bukan rusa tuas tapi Tumang, anjing sendiri. Jadi, Dia sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang's. Dalam insiden itu, Sangkuriang terluka dan bekas luka kemudian dibuang jauh dari rumah mereka.

Tahun berlalu, Sangkuriang telah berkelana ke banyak tempat dan akhirnya tiba di sebuah desa. Dia bertemu seorang wanita cantik dan merasa jatuh cinta padanya. Ketika mereka sedang membicarakan rencana pernikahan mereka, Wanita itu menatap luka di kepala Sangkuriang's. Ini cocok untuk luka anaknya yang telah meninggalkan severall tahun sebelumnya. Segera ia menyadari bahwa ia merasa jatuh cinta dengan anaknya sendiri.

Dia tidak bisa menikahi dia tapi bagaimana mengatakannya. Kemudian, ia menemukan jalan. Dia butuh sebuah danau dan perahu untuk merayakan hari pernikahan mereka. Sangkuriang harus membuat mereka dalam satu malam. Ia membangun danau. Dengan fajar hanya saat pergi dan perahu itu hampir selesai. Dayang Sumbi harus menghentikannya. Kemudian, dia menerangi horison bagian timur dengan kilatan cahaya. Hal itu membuat ayam jantan berkokok untuk hari yang baru.
Sangkuriang gagal menikahinya. Dia sangat marah dan menendang perahu. Rasanya lebih dan menjadi gunung Tangkuban Perahu Bandun
Read More ->>

11 Feb 2011

makan

Makan untuk hidup tetapi hidup bukan untuk makan
Read More ->>

Testing

Klik !.. Klik coyy <<
Read More ->>

10 Feb 2011


Fajar'sWeblog. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut